RANCAH POST – Afghanistan menyatakan bahwa mereka akan membebaskan puluhan pejuang Taliban dari tahanan, meskipun Amerika Serikat mengecam keputusan tersebut.
Kabul mengumumkan pada 9 Januari bahwa total 72 tahanan yang ditahan di penjara Bagram dekat ibukota akan dibebaskan karena kurangnya bukti. Pengumuman itu memicu kecaman keras dari Amerika Serikat.
Pihak berwenang Afghanistan menyimpulkan bahwa minimnya bukti terhadap 72 orang terdakwa dari 88 tahanan. “Kami meninjau kasus mereka lagi setelah keberatan oleh pasukan AS, dan untuk saat ini kami akan melepaskan 65 tahanan pekan depan,” jelas seorang pejabat pemerintahan bernama Abdul Shukur Dadras.
Masalah ini mengancam akan memperbesar ketegangan hubungan antara AS-Afghanistan di tengah tekanan bagi kedua negara untuk menandatangani kesepakatan keamanan yang lama tertunda.
Kesepakatan tersebut tentang memungkinkan beberapa tentara Amerika untuk tinggal di negara itu setelah 2014.