RANCAH POST – Winamp tak jadi dimatikan seperti yang sudah diumumkan sebelumnya oleh perusahaan penerbit, AOL. Sebuah perusahaan broadcast bernama Radionomy secara resmi mengumumkan akuisisi yang dilakukan terhadap Winamp.
Radionomy mengungkapkan ketertarikan mengakuisisi Winamp dikarenakan ketenaran pemutar musik tersebut yang banyak digunakan oleh orang-orang di seluruh dunia. “Winamp adalah pemutar musik independen terbaik yang digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia,” jelas CEO Radionomy Group, Alexandre Saboundjian, sebagaimana dilansir Softpedia, Rabu (15/1/2014).
Lebih lanjut Saboundjian mengatakan, perusahaannya akan mengembangkan aplikasi pemutar musik yang dibelinya dan fokus untuk layanan online. “Ini adalah langkah baru menuju perubahan masa depan untuk media online, kami akan mengembangkan fungsionalitas pemutar musik ini untuk komputer, perangkat mobile, audio mobil, dan terkoneksi pada berbagai platform,” kata Saboundjian.
Piranti lunak pemutar musik yang sangat populer pada era 90-an dan awal 2000-an ini sebelumnya dikabarkan akan tutup pada 20 Desember 2013 dikarenakan perusahaan AOL mengalami kerugian hingga harus gulung tikar.
Namun rumor yang beredar kala itu mengatakan Winamp masih bisa diunduh meski sudah lewat tanggal 20 Desember 2013. Kabarnya AOL sedang melakukan negosiasi dengan perusahaan yang berminat membelinya. Radionomy sendiri merupakan perusahaan broadcast Amerika Serikat yang saat ini memiliki lebih dari 60 ribu stasiun radio yang tersebar di Amerika dan digunakan oleh 16 negara.