RANCAH POST – Ratusan ribu pendemo anti-pemerintah Thailand melakukan unjuk rasa protes terhadap pemerintahan Thailand di Bangkok. Protes ini menjadi pembuka di tahun baru.
Aksi protes ini mendapat perhatian dari sebagian besar warga. Di saat warga melakukan doa di kuil untuk meminta kedamaian selama 2014, kelompok ini justru memulai kembali aksi protes mereka yang sudah mereka mulai sejak November 2013.
Kelompok anti-pemerintah ini sebelumnya bersumpah untuk mengganggu jalannya Pemilu Thailand pada 2 Februari 2014. Mereka juga bersikeras agar Perdana Menteri Yingluck Shinawatra lengser dari jabatannya. Rabu (1/1/2014).
Selain melakukan protes, kelompok ini juga mengancam akan menutup Bangkok. Sekira 20 lokasi yang tersebar di Bangkok, menjadi incaran kelompok anti-pemerintah dan mereka akan memblokir jalan di lokasi-lokasi tersebut.
Protes berlangsung di saat warga Thailand berkumpul di kuil yang berada di negeri tersebut. Mereka berdoa agar 2014, kehidupan mereka lebih sejahtera dan damai.
Menjelang berakhirnya 2013, demonstran antipemerintahan semakin giat menggalakan aksinya. Mereka mendirikan tenda di depan gedung pemerintahan Thailand.
Sebelumnya, pihak pendemo anti-pemerintah menuntut militer untuk mendukung aksi demo mereka. Tetapi secara tegas militer Thailand menolak permintaan pendemo dan menegaskan bahwa Militer Thailand sama sekali tidak ada di pihak mana pun.