RANCAH POST – Orang nomor satu di Rusia (Vladimir Putin) meminta pihak berwenang memperketat pengamanan di seluruh Rusia. Pengetatan keamanan khususnya dilakukan di Kota Volgograd yang dihantam serangan bom bunuh diri dua hari berturut-turut.
“Presiden Putin meminta keamanan di seluruh Rusia ditingkatkan, khususnya di Kota Volgograd,” sebut pernyataan yang dikeluarkan Pemerintah Rusia. (25/12/2013).
Bom bunuh diri menyerang sebuah bis di Volgograd pada Senin, 30 Desember 2013 ini. Serangan tersebut menyebabkan setidaknya 15 warga tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Sehari sebelumnya, bom bunuh diri menerjang Stasiun Volgograd. Peristiwa nahas tersebut menelan 17 korban jiwa.
Pihak berwenang awalnya mengira bom bunuh diri di Stasiun Volgograd dilakukan seorang perempuan asal wilayah Kaukasus Utara bernama Oksana Aslanova. Namun, tes DNA menunjukkan pelaku bom bunuh diri berjenis kelamin pria.
Di saat hampir bersamaan, Pemerintah Rusia melaporkan tentaranya membunuh tiga orang militan di Kaukasus Utara. Para militan disebut berencana melakukan aksi teror di Rusia. Tidak diketahui apakah kelompok militan itu berkaitan dengan serentetan teror di Volgograd.
Volgograd merupakan kota di selatan Rusia yang berbatasan dengan wilayah Kaukasus Utara. Kota tersebut kerap menjadi sasaran militan Kaukasus Utara yang melakukan perlawanan terhadap Pemerintah Rusia.