RANCAH POST – Korea Utara menyatakan belasungkawanya atas meninggalnya mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela. Korea Utara menyoroti sosok Mandela sebagai pejuang demokrasi di Afrika Selatan.
Ketua Presidium Parlemen Korea Utara Kim Yong Nam dikabarkan telah mengirim surat berisi pesan simpati kepada Presiden Afsel Jacob Zuma. Kim menyatakan belasungkawa terhadap rakyat Afsel dan keluarga Mandela.
“Mandela terus berjuang demi melawan rasisme dan menegakan demokrasi di Afrika Selatan,” pernyataan Kim Yong Nam kepada Kantor Berita KCNA, sepeti dikutip AFP, Minggu (8/12/2013).
Pesan tersebut merupakan reaksi resmi pertama Korut atas kematian pemimpin perlawanan rezim apartheid tersebut. Kim terus memuji perjuangan yang dilakukan oleh Mandela.
“Perjuangan Mandela akan diingat oleh rakyat Afrika Selatan dan manusia pada umumnya,” jelas Kim.
Kim menambahkan harapannya bahwa Pemerintah Afrika Selatan saat ini beserta rakyatnya bisa berhasil membangun Afsel yang baru dengan rakyat yang makmur, seperti yang diingikan oleh Mandela.
Nelson Mandela meninggal di kediamannya di Kota Johannesburg, Afsel pada Kamis, 5 Desember 2013, malam waktu setempat. Dirinya dirawat di rumah setelah berbulan-bulan berada di rumah sakit. Dia dirawat setelah infeksi paru-paru yang telah lama dideritanya kambuh.