RANCAH POST – Tidak semua kelakuan turis asing disukai oleh penduduk lokal. Banyak dari mereka yang dicibirkan oleh penduduk setempat karena tanpa sengaja berbuat atau melakukan hal-hal aneh.
Berikut bahasan lengkapnya, seperti RANCAH POST kutip dari Huffingtonpost, Sabtu (02/11/2013).
Turis yang mengenakan kaus bertuliskan I Love …
Memang di tempat-tempat wisata banyak pedagang yang menjual kaus bertuliskan I Love Paris, New York atau Bali dan sebagainya. Tapi, tahukan Anda jika mengenakan kaus seperti ini membuat penduduk lokal melihat sinis Anda dan cobalah berfikir, belum tentu kota tersebut juga balik mencintai Anda.
Turis yang tidak mandiri
Ada sebagian turis yang tidak bisa melakukan apa pun ketika melakukan perjalanan. Turis seperti ini memang biasanya sudah paruh baya. Mereka lebih memilih melakukan perjalanan dengan mengambil promo lengkap dengan pemandunya. Karena biasanya, mereka tersesat atau setengah bingung membuat pemandu selalu memperingatkannya dengan nada cukup tinggi. Hal ini dianggap mengganggu penduduk sekitar karena kebisingan yang dibuat oleh kelompok wisata tersebut.
Berhenti mendadak
Penduduk lokal sangat benci ketika di tengah jalan menghadapi kelakuan turis yang tiba-tiba berhenti. Entah membuka peta, entah melihat ponsel atau menjawab panggilan telefon, dan sekadar berfoto di sebuah bangunan yang menurut mereka cukup menarik.
Bermabuk-mabukan
Ada pula turis yang sengaja bermabuk-mabukan dan hal ini membuat penduduk lokal geram. Pasalnya, efek dari mereka mabuk sangat menyebalkan karena meninggalkan muntah di jalan-jalan. Tak hanya itu, kelakuan menyebalkan lainnya ketika turis sudah mulai bertindak kasar kepada penduduk lokal karena sedang mabuk.
Turis yang mengenakan pakaian aneh
Ya, ada beberapa turis yang kerap mengenakan pakaian aneh seperti kemeja pantai atau baju lain yang justru membuat penduduk lokal menganggap mereka norak dengan pakaian tersebut. Biasanya turis seperti ini merupakan turis pasangan yang mengenakan pakaian kembar dengan pasangannya.