RANCAH POST – Penderita thalasemia butuhkan dana yang cukup besar untuk pengobatan dan itu sangat beratkan masyarakat yang kurang mampu di sekitar wilayah kabupaten Ciamis. Dana yang harus di keluarkan sekitar Rp 7 juta untuk satu penderita.
Demikian dijelaskan Kepala Ruangan Thalasemia di RSUD Kabupaten Ciamis, Dini Andini saat ditemui du ruang kerjanya, Kamis (28/11/2013).
Diungkapkan Dini, meski pengobatan untuk penderita Thalasemia tergolong mahal, namun pemerintah sudah memberikan jaminan berupa pengobatan gratis melalui jamina pelayanan thalasemia.
“Biaya pengobatannya sudah ditanggung melalui jampeltas yang khusus diberikan kepada penderita thaasemia,” kata Dini.
Diketahui, jumlah penderita thalasemia di Kabupaten Ciamis saat ini mencapai 148 orang. Jumlah penderita tersebut meningkat jika dibandingkan dengan jumlah penderita pada awal 2013 yang mencapai 110 orang.
Rata-rata penambahan penderita thalasemia di Kabupaten Ciamis setiap bulannya bertambah sebanyak 3 orang.
Dini ungkapkan, peningkatan jumlah thalasemia tersebut, tidak bisa diprediksi. Hal itu dikarenakan, sifat penyakit thalasemia ini merupakan penyakit gen atau penyakit keturunan.
Penyakit thalasemia ini hanya bisa dicegah melalui screening thalasemi untuk memutus penyebaran thalasemia.
“Thalasemia ini bukan penyakit menular. Ini penyakit yang diturunkan dari orangtua yang menderita thalasemia kepada anaknya. Dengan kata lain, penyakit ini merupakan penyakit dari gen,” ucap Dini.