RANCAH POST – Daya tarik wisata pegunungan Tretes, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, masih begitu melekat bagi wisatawan di Indonesia. Namun, para pelaku pariwisata menyesalkan mandeknya pembangunan sarana dan prasarana penunjang kawasan wisata yang tersohor di Tanah Air ini.
“Kawasan wisata Tretes tidak banyak mengalami perubahan sejak tahun 2000an, padahal Tretes cukup dikenal wisatawan sebagai tujuan wisata pegunungan. Jika tidak segera dilakukan inovasi dan support dari pelaku pariwisata, Tretes akan tetap seperti saat ini,” kata Novri, delegasi Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DKI Jakarta, saat pembukaan Jatim Travel Mart III, di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, baru-baru ini.
Penegasan serupa disampaikan Robert, perwakilan ASPPI Sumatera Barat, yang telah mengenal kawasan wisata Tretes sejak 1991 dari sebuah literatur. Namun, setelah mengunjungi Tretes beberapa tahun lalu, kondisinya tidak banyak mengalami perubahan pada saat ini. Hanya ada tampilan baru pada pembangunan hotel dan penginapan.
“Tidak ada yang bisa dibanggakan di Tretes kecuali air terjun Kakek Bodo. Ini butuh sentuhan dan kerjasama dengan para pelaku pariwisata untuk mempromosikan keluar daerah. Pemerintah daerah harus proaktif menjali kemitraan dengan dukungan dana bagi pelaku pariwisata,” tandas Robert.
Rencana pengembangan kawasan wisata Tretes sedianya sudah dilirik investor, PT Kusuma Raya Utama (KRU), yang akan membangun wisata alam dengan nuansa etnik budaya nasional pada akhir 2011 lalu. Sayangnya, pembangunan kawasan wisata yang menggunakan lahan milik Perhutani seluas 35 hektare ini ditentang masyarakat setempat.
Masyarakat khawatir ekses pembangunan berdampak memburuk ekosistem lingkungan di sekitarnya. Sejak saat itu, investor menghentikan aktivitas pembangunan kawasan wisata alam hingga waktu yang belum ditentukan.
Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, mengungkapkan bahwa kawasan wisata Tretes di Kecamatan Prigen saat ini sedang dikonsep untuk pengembangan sebagai wisata pegunungan yang asri. Dengan dibentuknya Dewan Penentu Kebijakan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Pasuruan akan mampu memberikan dukungan bagi pengembangan sektor pariwisata.
“Sektor pariwisata menjadi salah program pembangunan jangka menengah. Sejumlah kawasan wisata andalan di Kabupaten Pasuruan akan dikembangkan sehingga menjadi daerah tujuan wisata. Kawasan Tretes akan disinergikan dengan kawasan wisata Gunung Bromo,” kata Bupati Irsyad Yusuf.