RANCAH POST – Mimpi buruk biasanya membuahkan ketidaknyamanan bagi yang merasakannya. Namun tahukah Anda, sesungguhnya kondisi kesehatan bisa terlihat melalui mimpi buruk yang Anda alami.
Analisis mimpi telah lama dianggap petugas medis sebagai bagian dari astrologi. Namun, para ilmuwan saat ini berpikir bahwa mimpi pada kenyataannya memberikan petunjuk tentang kesehatan kita, dan bahkan memberikan peringatan awal kondisi sebelum gejala fisik muncul.
Sebagaimana diketahui bahwa sebagian besar dari kita memiliki sekira 4-6 mimpi setiap malam, tap hanya sekira dua atau tiga yang diingat dalam seminggu.
Alasan ini mengingat bahwa kita kerap bangun di tengah-tengah mimpi tersebut. Jika kita terus tidur ketika mimpi berakhir, maka kita telah lupa untuk selama-lamanya.
Seringkali, dari sekian mimpi yang dialami, ada mimpi buruk yang menyelip di antaranya. Anda bisa mengungkapnya melalui panduan di bawah ini, seperti RANCAH POST lansir dari Dailymail.
Kondisi jantung, migrain atau kurang tidur
Beta blocker digunakan untuk membantu memperlebar pembuluh darah, tapi para ahli percaya mereka juga secara tak langsung dapat mengubah keseimbangan kimia di otak, yang kemudian memicu mimpi buruk.
Mimpi buruk juga bisa dihubungkan dengan jantung yang buruk, menurut studi terhadap lebih dari 6.000 orang yang dipublikasikan di Netherlands Journal of Medicine. Penelitian ini menemukan bahwa detak jantung tak teratur meningkatkan risiko mimpi buruk tiga kali lipat, sementara nyeri dada meningkat bisa memperbesar risiko tujuh kali lipat.
Ini bisa terjadi karena orang dengan masalah jantung lebih mungkin menderita masalah pernapasan, yang dapat menurunkan kadar oksigen dalam otak.
Mimpi buruk juga bisa menjadi peringatan dari kehadiran migrain. Sakit kepala ini menyiksa dan bisa menyerang malam hari. Salah satu penelitian terhadap 37 pasien menemukan mereka sering merasakan mimpi buruk yang biasanya melibatkan kemarahan dan agresi. Satu teori yang perlu diketahui ialah bahwa sakit kepala dapat menyebabkan perubahan di otak.
Ya, kurangnya tidur memicu mimpi buruk terjadi. Terlalu sedikit tidur juga memicu kelumpuhan tidur dimana memengaruhi satu dari 20 orang dalam kehidupannya, kata Dr Nicholas Oscroft, seorang sleep expert dari Papworth Hospital di Cambridge.
Kondisi ini membuat orang tak bisa bergerak selama beberapa saat setelah mereka bangun karena kerusakan dalam sistem yang mengontrol otot-otot kita. Otot lumpuh ketika kita bermimpi sehingga ketika kita bertindak mereka akan menyakiti diri kita sendiri.