RANCAH POST – Federasi Otomotif Internasional (FIA) berencana akan memberikan sanksi kepada pihak penyelenggara F1 GP Korea. Hal ini menyusul cerobohnya penanganan mobil Mark Webber.
Pembalap Red Bull itu gagal melanjutkan balapan pada lap ke-38. Pasalnya, mobil RB9 yang dikendarainya mengeluarkan api usai mengalami benturan dari pembalap Force India, Adrian Sutil.
Berdasarkan penyelidikan, tim menilai kepulan asap dari mobil Webber terjadi karena radiator mengalami kebocoran. Sayangnya, kebocoran tersebut mengenai knalpot hingga menyebabkan kebakaran.
FIA lebih menyoroti penanganan saat mobil Webber terbakar. Di mana, tiba-tiba hadir truk pengangkut mobil F1 saat para pembalap lainnya masih melangsungkan balapan.
Kemudian baru masuk safety car yang menggiring para pembalap melewati tikungan pertama tepat kendaraan Webber terbakar. Oleh karena itu FIA mempertanyakan tindakan pihak penyelenggara yang memberikan lampu hijau ketika kepulan asap membumbung ke atas, sementara bendera putih dilambaikan.
Direktur perlombaan FIA, Charlie Whiting, mengatakan bahwa penyelenggara seharusnya mengikuti aturan yang ada. Sebagaimana ditulis pada bagian E pasal 2.4.5.1 yang menyatakan bahwa:
“Bendera seharuskan melambaikan (memberikan tanda) untuk menunjukkan kepada pembalap agar mengurangi kecepatannya (lebih lambat) pada sektor yang terdapat bendera,” demikian pernyataan resmi FIA sebagaimana RANCAH POST kutip dari PlanetF1.
Sementara itu, pihak penyelenggara menilai bahwa mereka telah melakukan prosedur yang benar dengan melambaikan bendera putih. Bahkan, mereka yakin FIA takkan memberikan sanksi atas kejadian tersebut.