RANCAH POST – Anda pasti tahu Bali memiliki banyak destinasi wisata unik untuk dikunjungi di liburan akhir pekan, salah satunya Pura Uluwatu. Di ujung selatan Bali ini, traveler bisa menikmati pantai dengan deburan ombak, sunset sambil ditemani para kera.
Bali tidak pernah lepas dari wisata pantai, pura dan sunset. Namun, tidak jarang wisatawan ingin mendapatkan satu paket lengkap tersebut dalam sekali kunjungan.
Adakah obyek wisata di Bali yang menawarkan pemandangan pantai dan sunset yang memukau di sebuah pura? Jawabannya, tentu saja ada. Salah satunya adalah Kawasan Wisata Pura Luhur, Uluwatu.
Perjalanan ke lokasi Pura Uluwatu bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor dari Kota Denpasar sekitar 45 menit ke arah Desa Pecatu, Kecamatan Kuta. Memasuki kawasan wisata, saya dikenakan retribusi parkir kendaraan Rp 2.000.
Halaman parkir sangat luas mengingat kawasan ini selalu ramai oleh kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara. Sebelum memasuki area Pura Uluwatu, pengunjung diwajibkan membeli tiket masuk seharga Rp 25.000 per orang.
Berhubung Pura Uluwatu adalah kawasan suci, maka para pengunjung diwajibkan untuk mengenakan kain yang disebut kamen sebagai penutup bagian pinggang ke bawah, serta sebuah selendang atau senteng untuk mengikat kain tersebut.
Tidak usah bingung dimana mencarinya, karena selain petugas tiket, ada pula petugas yang meminjamkan kain dan selendang berwarna-warni cantik secara gratis pada pengunjung.
Mohon diperhatikan peraturan lainnya untuk masuk ke dalam area pura, yaitu seperti wanita yang sedang menstruasi tidak boleh masuk ke dalam pura. Hal ini karena mereka dianggap sedang dalam keadaan Cuntaka atau kotor.
Peraturan lainnya yang tidak tertulis adalah menjaga barang-barang bawaan dengan waspada. Pura Uluwatu adalah salah satu dari sekian banyak pura berpenghuni kera di Bali.
Kera-kera ini tergolong liar, galak, sadis dan ganas. Mereka bisa saja menjambret apapun yang menempel pada tubuh pengunjung, yang menurut si
kera menarik, misalnya anting, kacamata, topi, tas, bahkan botol minum.
Setelah berjalan sekitar 200 meter dari loket tiket, tibalah saya di ujung selatan Pulau Bali. Hati pun riang disambut deburan ombak di bawah saya.
Ada juga sedikit perasaan was-was karena kera-kera yang mengintai. Saya mengelilingi kawasan pura dan menikmati pemandangan yang luar biasa menakjubkan. Ternyata seperti ini rasanya berdiri di ujung pulau, tak tergambarkan.
Langsung saja saya beraksi di depan kamera, jepret sana sini. Tidak mau tahu hasilnya cantik atau jelek, yang penting saya berfoto dengan latar pura yang sangat eksotis itu.
Sayangnya, saya tidak sempat mengabadikan kecantikan matahari tenggelam karena baterai kamera tidak mendukung. Namun tak apa, sunset itu diabadikan oleh mata dan memori otak saya, lebih dari indah. Bahkan, kera-kera sampai tidak mau mengganggu saya yang sedang beromantika bersama debur ombak, Uluwatu dan sunset.