RANCAH POST – Anda mungkin tahu, buku panduan wisata itu seharusnya memuat berbagai macam keterangan mengenai objek wisata, sarana wisata, kesopanan dan etika ketika kita berada di negeri orang, namun pemerintah China baru-baru ini telah mengeluarkan buku panduan wisata bagi warga negaranya yang isinya terkesan tidak masuk akal dan menyesatkan.
Buku panduan dikeluarkan oleh Dinas Pariwisata China bagi warganya yang ingin traveling ke luar negeri. Agaknya, buku ini dibuat setelah banyaknya kesalahan dan kekacauan yang dibuat turis asal China yang liburan di luar negeri.
Beberapa di antaranya adalah tidak meludah sembarangan, atau mematikan ponsel selama berada di pesawat. Namun, beberapa peraturan lainnya tidak masuk akal dan malah menurut dinas pariwisata negara terkait, etika seperti itu tidak ada.
Bayangkan saja, pemerintah China meminta warganya agar tidak bertanya kepada orang Inggris apakah mereka sudah makan. Menurut buku itu, hal tersebut tidak sopan.
Di Prancis, turis China dilarang memberi bunga kuning kepada orang Prancis karena dianggap untuk duka cita. Di Spanyol, turis perempuan China diminta tidak memakai anting karena akan dianggap telanjang. Menyesatkan!
Kantor Pariwisata Spanyol pun angkat bicara. Menurut mereka tidak ada soal anggapan-anggapan seperti itu di Spanyol soal memakai anting dianggap telanjang.
“Sepertinya itu aturan dibuat-buat saja,” ujar juru bicara Kantor Pariwisata Spanyol.
Buku ini diniatkan untuk memperbaiki kelakukan turis China di luar negeri. Tapi kalau buku panduan ini memandu dengan informasi menyesatkan, salah siapa?