RANCAH POST – BlackBerry mengabarkan akan menghadirkan layanan BlackBerry Messenger (BBM) untuk perangkat Windows. Tak hanya itu, perusahaan juga mengisyaratkan besar kemungkinan BBM bakal nongol di OS X.
Hal itu diungkapkan oleh juru bicara perusahaan yang berbasis di Kanada tersebut dalam perhelatan akbarnya bertajuk BlackBerry Jam Asia 2013 di Hong Kong yang berlangsung pada Kamis 27 September lalu.
BlackBerry tidak hanya ingin melepas eksklusivitas BBM hanya untuk platform mobile Android dan iOS, tetapi juga ingin hadir pada desktop Anda. Mungkin saja ini menjadi salah satu cara BlackBerry untuk selalu dekat dengan konsumennya di mana pun mereka berada.
Menurut laporan dari situs BBin dan BerryReview, perusahaan akan menamai aplikasi tersebut dengan ‘BBM on Desktop’. Kedua sumber juga mencatat itu belum menjadi keputusan akhir karena sebenarnya konsumen masih jauh lebih membutuhkan aplikasi BBM untuk berjalan di smartphone-nya.
Sebagaimana RANCAH POST kutip dari The Next Web, Jumat (27/9/2013), BBM untuk desktop dikabarkan beroperasi persis seperti pada BlackBerry PlayBook melalui BlackBerry Bridge. Di mana, Anda harus menghubungkan smartphone terlebih dahulu ke komputer dan menggunakan WiFi untuk dapat memindahkan pesan serta file dan foto melalui handset.
Anda hanya akan bisa login ke BBM dengan menggunakan satu perangkat. Tetapi, jika benar adanya BlackBerry akan melepas BBM ke desktop bisa jadi dapat menjadikannya sebagai keunggulan baru dalam layanan olah pesan lintas platform.
Mengingat sengitnya persaingan antar aplikasi chatting masa kini, seperti WhatsApp, WeChat, Facebook Messanger, dan masih banyak lagi. Akan tetapi ada baiknya sebelum BlackBerry melangkah lebih jauh, pihaknya memperbaiki dulu kegagalannya dalam peluncuran BBM di platform berbasis robot hijau dan iOS yang sudah mengecewakan banyak pihak.
BlackBerry sempat melepas BBM ke perangkat Android dan iOS pekan lalu. Namun hanya dalam waktu sekejap mata, pihaknya menarik kembali aplikasi tersebut.
BlackBerry juga mengatakan bahwa tidak akan meluncurkan aplikasi tersebut ke kedua platform itu dalam pekan ini. Sehingga, belum dapat diketahui secara pasti sampai kapan perusahaan akan memblokir aplikasi yang sudah ditunggu-tunggu oleh para pengguna handset iOS dan Android.