RANCAH POST – Popularitas Line terus menanjak seiring pertumbuhan pengguna bulanan yang telah mencapai 230 juta orang. Selain terus menumbuhkan jumlah pengguna, aplikasi asal Jepang itu pun berambisi untuk menjadi layanan online nomor satu di dunia.
Seperti RANCAH POST kutip dari Telegraph, Sabtu (7/9/2013), hal itu diungkapkan oleh Chief Executive Officer Line, Akira Morikawa, dalam sebuah wawancara dengan New York Times. Morikawa menginginkan Line menjadi perusahaan internet global nomor satu di dunia yang berasal dari Asia dan menjadi bahasa umum untuk dunia.
Ia mengklaim Line memiliki keunggulan yang sangat penting daripada Facebook dan Twitter, yaitu layanan yang awalnya disusun dan diciptakan untuk smartphone. Sehingga perusahaan tidak perlu merancang software dari komputer desktop ke perangkat mobile.
Line merupakan aplikasi messaging yang memungkinkan pengguna bertukar pesan, stiker, video, audio, serta melakukan panggilan VoIP gratis. Awalnya, Line dikembangkan sebagai aplikasi mobile untuk Android dan iOS, tapi terus meluas ke BlackBerry, Nokia Asha, Windows Phone, hingga versi laptop dan kmputer desktop.
Kendati merupakan aplikasi gratis, tapi perusahaan menghasilkan sebagian besar uang dari game, seperti Line Pop dan Line Bubble.
Line berencana untuk menaklukkan pasar Amerika Serikat (AS). Untuk itu, perusahaan bekerjasama dengan sembilan kreator video populer di aplikasi video mobile, Vine. Semua kreator itu terhubung dengan Collab, sebuah studio di Los Angeles (LA), AS, yang bekerjasama dengan Line untuk menjalankan promosinya.
“Line merupakan salah satu aplikasi mobile baru yang paling menyenangkan dan adiktif. Jadi, Collab sangat tertarik untuk membantu memperkenalkan Line ke pasar Amerika Serikat,” kata Chief Executive Officer Collab, Tyler McFadden.