RANCAH POST – Karena krisis yang terus menerus melanda perusahaan BlackBerry memang memaksa mereka untuk memotong sebagian jumlah staffnya.
Baru saja, BlackBerry merumahkan sekitar 250 pekerja dari bagian penelitian dan pengembangan sebagai upaya menuju kestabilan perusahaan.
Seperti yang dilansir oleh TechCrunch (25/7), perusahaan asal Waterloo tersebut melanjutkan tradisi PHK karyawan yang telah berlangsung sejak tahun lalu. Bedanya, jumlah karyawan yang di-PHK tahun ini terbilang sedikit dibanding dengan yang dikeluarkan pada 2012 lalu.
Adapun tahun ini sekitar 250 pekerja secara bersama-sama di-PHK demi alasan efisiensi perusahaan. Jumlah ini pun menambah angka 5000 pekerja yang tahun 2012 lalu juga dirumahkan.
“Saya bisa mengonfirmasi laporan bahwa BlackBerry pada Kamis lalu telah memberitahukan kepada 250 pekerja mengenai pemberhentian kerja mereka. Karyawan ini merupakan bagian dari New Product Testing Facility, sebuah departemen yang mendukung produksi dan usaha litbang BlackBerry,” kata Lisette Kwong, juru bicara BlackBerry.
Adapun hal ini sendiri dilakukan sebagai upaya menuju perubahan. BlackBerry pun berjanji akan mengungkap apa yang ada di perusahaannya secara gamblang di kesempatan mendatang.
“Ini merupakan bagian dari rencana perubahan untuk meningkatkan efisiensi dan meningkatkan skala perusahaan secara benar di dunia komputasi mobile. Kami akan transparan mengenai masalah ini,” lanjutnya.
Memang BlackBerry saat ini sedang dirundung masalah. Produk andalan BlackBerry 10 ternyata tak mampu mengangkat pamor perusahaan yang dipimpin Thorsten Heins dari masalah.
Justru, BlackBerry harus menderita kerugian hampir Rp 1 triliun dalam tiga bulan awal di tahun ini. Hal ini yang membuat para investor gerah dan meminta Heins segera membawa perubahan.[mrdk]