RANCAH POST – Dzhokhar Tsarnaev, mengaku tidak bersalah dalam persidangan. Dzhokhar menerima tiga puluh dakwaaan dari jaksa penuntut umum.
Dakwaan yang diterima Dzhokhar antara lain pembunuhan dan penggunaan senjata pemusnah massal. Dia merespon singkat dengan kata “tidak bersalah” setiap kali hakim membacakan dakwaan tersebut kepadanya.
Dzhokhar disebut bersikap tenang saat menjalani proses persidangan. Pemuda berumur 19 tahun itu bahkan sempat memberikan tanda ciuman kepada keluarganya yang datang. Proses persidangan sendiri berjalan tertutup.
“Saya tidak melihat rasa bersalah dan penyesalan darinya,” ujar Kepala Kepolisian MIT, John DiFava, seperti dikutip Associated Press, Kamis (11/7/2013).
“Jika saya menjadi dia, saya akan sangat tegang,” lanjut DiFava.
Bersama kakaknya, Tamerlan, Dzhokhar melakukan serangan bom dalam lomba maraton Boston yang menewaskan tiga orang. Kedua bersaudara itu lalu membunuh seorang polisi di kampus MIT saat melakukan pelarian.
“Saya datang ke persidangan ini untuk melihat orang yang dengan dingin membunuh empat orang. Termasuk salah satu petugas saya,” pungkas DiFava.