RANCAH POST – Jelang kenaikan harga BBM bersubsidi, pemerintah akan melakukan sosialisasi. Salah satu caranya adalah broadcast Short Massage Service (SMS).
Berikut isi Pesan yang akan di Broadcast :
Subsisi BBM tidak tepat sasaran lebih banyak dinikmati orang kaya dan hanya menciptakan ketidak adilan!!! Pengaduan ketik bbm _isi pesan 1708.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Suswoutomo mengatakan, peluncuran broadcast pesan singkat tersebut, dilakukan dalam Rangka Sosialisasi Penyesuaian Subsidi BBM yang akan berlaku pada hari ini.
“SMS broadcast mulai berlaku hari ini, sampai dengan dua minggu ke depan,” ungkap dia dalam acara Peluncuran Perdana Pengiriman SMS Broadcast Dalam Rangka Sosialisasi Penyesuaian Subsidi BBM di Kantor Kementrian ESDM, Jakarta, Senin (17/6/2013).
Pengiriman SMS broadcast akan dikirim ke kurang lebih 240 juta nomor aktif pengguna telekomunikasi seluler dan Fixed Wireless Access akan dikirim secara bertahap satu kali pengiriman SMS.”Yang dikirimkan nanti atas nama pengirim Tim Sosialisasi BBM,” ucapnya.
Susilo mengungkapkan, pemilihan SMS broadcast sebagai salah satu media lantaran perangkat telekomunikasi kini telah menjadi kebutuhan primer masyarakat, sehingga dapat menjangkau masyarakat tanpa sekat golongan maupun segmentansi tertentu untuk memperoleh informasi mengenai rencana penyesuaian BBM subsidi
“Handphone (hp) sudah (menjadi) kebutuhan premier, cara efektif dengan sms tadi, memang yang menerima SMS itu enggak senang, namun kalau kita kemas dengan baik akan membantu masyarakat, yang understanding bisa dihindari. Ini kan BBM hajat hidup orang banyak,” jelasnya.
Pemerintah melakukan peluncuran perdana pengiriman pesan pendek (SMS) kepada seluruh jaringan telepon genggam milik masyarakat guna sosialisasi penyesuaian harga BBM bersubsidi.