RANCAH POST – Zakaria Umur Hadi, dilarikan ke rumah sakit Bhakti Timah, Pangkalpinang karena mengeluh sakit perut sejak Minggu, 9 Juni malam. Menurut dokter, pejabat tersebut mengalami depresi, sehingga tidak perlu dirawat inap.
Zakaria Umur Hadi dirawat di ruang VIP rumah sakit sejak Senin, 10 Juni malam sekira pukul 20.30 WIB. Sebelum diopname, pejabat Eselon II itu masuk ke UGD lebih dulu. Banyak orang datang menjenguk, terutama mereka yang mengenakan seragam pegawai negeri sipil.
“Kesehatannya terganggu karena depresi. Tidak ada penyakit yang dikhawatirkan sehingga tidak perlu dirawat inap,” ujar Adi Sucipto, dokter yang menangani Zakaria.
Pada Senin siang sekira pukul 14.30 WIB, pria yang tersandung kasus hukum setelah memukul pramugari Sriwijaya Air, Nur Febriani, beberapa waktu lalu, dijemput tim dari Polres Pangkalpinang.
Dengan masih terpasang infus, dia kemudian dibawa ke Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Bangka Belitung (Biddokkes Polda Babel) untuk memastikan kesehatannya.
Setelah itu, Zakaria tidak kembali dibawa ke rumah sakit maupun Polsek Pangkalan Baru, melainkan ke Mapolres Pangkal Pinang. Kasus penganiayaan yang menjerat pejabat itu sebelumnya ditangani Polsek Pangkalan Baru.
Berdasarkan informasi, pemindahan tersebut agar proses penyelidikan berjalan lebih cepat dan berkas bisa segera diserahkan ke Kejari Pangkal Pinang untuk segara dimeja-hijaukan.
Nama Zakaria Umar Hadi menjadi pemberitaan hangat setelah memukul pramugari Sriwijaya Air setibanya di Pangkal Pinang dari Jakarta beberapa waktu lalu. Zakaria memukul Febri dengan gulungan koran lantara kesal ditegur untuk mematikan telefon genggamnya sebelum pesawat tinggal landas.
1 Komentar
halaah akal akalan….
pasti nyesel dia.supaya aman di lamar aja sekalian…