RANCAH POST – Seorang personel militer Inggris tewas berlumuran darah di jalanan dekat barak militernya akibat serangan golok dan pisau. Perdana Menteri David Cameron langsung mendeskripsikan serangan itu sebagai serangan teror yang bermotif politik.
Peristiwa berdarah itu terjadi di lokasi yang terletak sekira 400 meter dari Barak Royal Artileri di Wollwich, London. David Cameron menyebut peristiwa itu sebagai serangan yang sangat menjijikkan karena dilakukan di jalan raya.
Personil militer Inggris itu diserang oleh dua pelaku dengan senjata berupa golok. Usai menyerang korbannya, pelaku langsung berbicara di depan kamera menyuarakan ancaman ke Inggris, jenazah pasukan Inggris tersebut tampak tergeletak di jalanan.
“Kami bersumpah, akan terus memerangi kalian. Alasan kami melakukan ini adalah karena warga Muslim tewas setiap hari. Pasukan Inggris ini menerima balasan yang setimpal,” ujar pelaku dalam videonya, seperti diberitakan ITV, Kamis (23/5/2013).
“Kalian semua (warga Inggris) takkan pernah selamat. Gulingkan pemerintahan kalian, mereka tidak peduli pada kalian semua. Saya meminta maaf karena ada perempuan yang harus menyaksikan peristiwa ini,” imbuhnya.
Pria berkulit hitam itu berbicara sambil memegang golok dan pisau yang berlumuran darah. Namun beberapa jam setelah peristiwa itu berlangsung, dua pria bersenjata itu ditembak oleh polisi.
Kepolisian pun menutup lokasi kejadian perkara yang terletak di bagian selatan Kota London. Helikopter juga terbang mengelilingi wilayah itu.