RANCAH POST – Proses evakuasi korban jiwa akibat runtuhnya terowongan Big Gossan yang menimpa para pekerja PT Preeport masih berlangsung. Hingga Selasa (21/5/2013) pagi, total pekerja yang ditemukan tewas dan sudah dievakuasi berjumlah 21 orang.
Informasi yang diterima dari PTFI menyebut, pada dini hari tadi, petugas berhasil mengevakuasi empat korban tewas, yakni Suleman, Amir Tika, Gito Sikku, dan Lewi Mofu.
Dengan demikian, diperkirakan ada tujuh pekerja yang masih tertimbun reruntuhan terowongan. Sementara korban selamat sebanyak 10 orang.
Pada Senin sore kemarin, petugas juga mengevakuasi tiga korban dalam kondisi tewas. Mereka adalah Frelthon Wantalangi, Jhoni Michael Ugadje, dan Muntadhim Ahmad.
Seperti diketahui, musibah runtuhnya terowongan fasilitas pelatihan itu runtuh persis sepekan lalu. Kepolisian menyebut ada 41 korban yang sempat dan masih tertimbun. Dua di antaranya berhasil menyelamatkan diri di hari kejadian dan delapan lainnya berhasil diselamatkan di hari yang sama.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah menginstruksikan jajaran terkait untuk menginvestigasi musibah tersebut. Pihak PTFI dan Kepolisian akan menyelidiki kecelakaan kerja ini begitu seluruh korban berhasil dievakuasi.