RANCAH POST – Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) mengancam akan kembali melakukan mogok nasional jika harga bahan bakar minyak (BBM) jadi dinaikkan.
“Bilamana harga BBM tetap naik, upah tetap murah, jaminan kesehatan tidak serentak 2014 untuk rakyat, maka aksi terus-terusan buruh di seluruh Indonesia akan dilakukan, bahkan mogok nasional,” ucap Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (1/5/2013).
Dia menjelaskan, peringatan hari buruh internasional (May Day) pada 1 Mei ini diikuti oleh 600 ribuan buruh di seluruh Indonesia. Sementara di istana di ikuti 120-135 ribu buruh dari Jabodetabek.
Tuntutan buruh tersebut pada hari ini, antara lain:
1. Menolak kenaikan harga BBM karena akan menurunkan daya beli buruh dengan naiknya harga sewa rumah, ongkos angkot dan harga barang.
2. Jalankan jaminan kesehatan seluruh rakyat 1 Januari 2014, bukan bertahap sampai 2019 dengan revisi Perpres 12/2013 dan PP 101/2013.
3. Tolak upah murah dan tolak penangguhan UMP, di mana kebutuhan hidup layak ada sebanyak 84 item. Meminta pemerintah membayar upah guru honorer setara UMP.
4. Hapus outsourcing di BUMN dan angkat menjadi karyawan tetap.
5. Tolak RUU Ormas dan RUU Kamnas karena membahayakan kebebasan berserikat.
6. memberikan apresiasi kepada presiden SBY atas ditetapkannya 1 Mei (May Day) sebagai hari libur nasional. Maka ini berarti pengakuan negara kepada buruh sebagai bagian penting pembangunan negeri ini.