RANCAH POST – Situs terbesar Facebook nampaknya sudah mulai akan kehilangan masa jayanya.
Ketika sudah di puncak saat ini, tidak ada kemungkinan lagi mereka akan mampu menambah jumlah pengguna.
Seperti yang dilansir oleh The Guardian (30/4), dalam sebulan terakhir saja, tercatat bahwa jejaring sosial terbesar sedunia ini mula kehilangan 4 persen penggunanya di AS. Hal ini berarti hilang sebanyak 6 juta pengguna.
Sementara itu, menurut SocialBakers, di Inggris Raya, persentase pengguna yang hilang mencapai 4,5 persen. Hal ini berarti hilang sebanyak 1,4 juta pengguna.
Penurunan ini sendiri tidak terjadi pada sebulan belakangan ini saja. Tercatat, selama enam bulan terakhir, sudah ada sekitar 11 juta pengguna yang hilang.
Angka ini sendiri dipercayai hanya yang muncul di permukaan saja. Karena, belum dihitung pula jumlah pengguna yang hilang di belahan dunia lain.
Fenomena ini sendiri diyakini penyebabnya karena munculnya kebosanan dari para pengguna. “Ada sebuah kebosanan dan orang-orang ingin mencoba sesuatu yang baru. Akankah Facebook bakal bernasib seperti MySpace? Kecil kemungkinannya namun bukannya mustahil,” kata seorang analis yang tak disebutkan namanya.
Kemerosotan yang dialami Facebook ini sendiri malah tidak terjadi pada anak usahanya, Instagram. Malah, popularitas Instagram terus menanjak dan mulai digandrungi kelompok usia yang lebih muda.
Hal senada juga dialami oleh Path. Jejaring sosial bikinan mantan pegawai Facebook ini mulai mendapatkan tempat sebagai jejaring sosial populer. Bahkan, disebutkan pengguna Path bertambah 1 juta orang tiap minggunya.
Apa yang terjadi pada Facebook ini sendiri memang sudah tidak mengejutkan. Malah, Facebook sudah menyiasatinya dengan menyasar pengguna mobile.
Namun, apakah strategi Facebook berhasil? Atau mereka malah akan tenggelam dikubur bermacam jejaring sosial lainnya yang mulai bermunculan?