RANCAH POST – Layanan musik We Are Hunted secara resmi mengumumkan bahwa perusahaan itu telah diakuisisi oleh Twitter. Melalui akuisisi itu, We Are Hunted kini akan terintegrasi dengan produk musik situs microblogging tersebut.
Dikutip dari Cnet, Jumat (12/4/2013), pihak Twitter juga menegaskan akuisisi tersebut melalui tweet-nya. “Welcome to Twitter “@wearehunted: We want to share some news with you. We Are Hunted has joined Twitter. http://wearehunted.com,” tulis Twitter atau “Selamat datang di Twitter “@wearehunted: Kami ingin berbagi berita dengan Anda. We Are Hunted telah bergabung dengan Twitter.”
Sebagai bagian kesepakatan akuisisi, We Are Hunted akan menutup situs “Wearehunted.com” dan akun pengguna. “Meskipun kami “mematikan” wearehunted.com, kami akan terus menciptakan layanan yang akan menyenangkan Anda, sebagai bagian dari tim Twitter,” tulis pendiri Wearehunted.com, Stephen Philips.
Sebelumnya kabar Twitter mengakuisisi We Are Hunted telah beredar sejak bulan lalu, tapi saat itu belum ada konfirmasi resmi. Saat itu, akuisisi itu dikabarkan sebagai cara agar bisa menggunakan teknologi We Are Hunted sebagai basis untuk aplikasi musik Twitter yaitu Twitter Music.
We Are Hunted dibuat oleh sekelompok developer software pada 2009, yang menciptakan semacam Billboard untuk musik online, memantau lagu-lagu populer di berbagai blog, media sosial, dan BitTorrent. Pengguna layanan yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat (AS) itu bisa menikmati streaming musik, membuat playlist, dan berbagi konten di media sosial.